Tugas Jaringan komputer - Topologi

1. Tuliskan kelemahan dan kelebihan Topologi Jaringan !
2. Diantara Topologi jaringan tsb mana yang paling baik digunakan? kenapa?


1. Topologi Kelemahan dan Kekurangannya:

A. Topologi bintang



Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Penanganan

  • Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

B. Topologi cincin



Gambar menunjukkan diagram jaringan cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Kelebihan

  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kelemahan

  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku
  • Sulit mendeteksi kerusakan
  • Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus

C. Topologi bus

Pada topologi bus dua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
*Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

D. Topologi jala

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

E. Topologi pohon

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.


 2. Topologi yang paling baik digunakan? kenapa?

Menurut saya adalah Topologi Mesh yang paling baik, dikarenakan

• Pengiriman data yang cepat dan terjamin
• Jika Node A dan Node B sedang bertransmisi, tiba2 Node A Rusak, Node yang lain tidak akan terganggu Transmisi datanya dengan node A, karena Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.

yah walaupun kekurangannya adalah membutuhkan banyak kabel dan ruangan untuk kabel - kabelnya, saya yakin perusahaan besar yang memakai topologi ini tidak begitu terpengaruh dikarenakan unsur ruangannya.

Oh Iya Sumber Refrensinya dikutip dari WIKIPEDIA


    Tugas Database Lanjut - Menambahkan Foreign Key Pada SQL

    1. MEMBUAT TABEL

    Membuat Table Staff:

    SQL> create table tb_staff(id_staff char(6) not null constraint tb_staff_pk primary key, nm_staff varchar2(30), jns_kelamin char(1), ttl varchar2(30), alamat varchar2(30), angkatan varchar2(4), jabatan varchar2(25), gaji varchar2(8));

    Membuat Table Obat:

    SQL> create table tb_obat(id_obat char(6) not null constraint tb_obat_pk primary key, nm_obat varchar2(30), tgl_masuk varchar2(25), tgl_kadaluarsa varchar2(25), fungsi varchar2(10), stok number(3), hrg_beli number(5), hrg_jual number(5));

    Membuat Table Transaksi:

    SQL> create table tb_transaksi(id_transaksi char(6) not null constraint tb_transaksi_pk primary key, tgl_transaksi varchar2(25), id_staff char(6), id_obat char(6), jml_item number(3), jml_harga number(7));

    2. MENDEFINISIKAN CONSTRAINT

    Foreign Key pada tb_transaksi

    Memberi Foreign Key pada coloumn id_staff:

    SQL> alter table tb_transaksi

    > add constraint tb_transaksi_con_staff foreign key (id_staff)
    > references tb_staff(id_staff);


    Memberi Foreign Key pada coloumn id_obat:

    SQL> alter table tb_transaksi

    > add constraint tb_transaksi_con_obat foreign key(id_obat)
    > references tb_obat(id_obat);



    Dari Blog Sini Ngambilnya

    Tugas PHP - Mengkoneksikan SQL dan PHP

    CARA KERJA



    Video Cara Kerja







    Tutor 1


    Klik Untuk memperbesar gambar

    Buka http://localhost/phpmyadmin/
    dari browser anda dan akan terlihat seperti gambar diatas


    Tutor 2

    Klik Untuk memperbesar gambar


    Create Database dengan nama apa saja

    Tutor 3

    Klik Untuk memperbesar gambar


    lalu buatlah table dengan nama table apa saja dan fieldnya terserah :D

    Tutor 4

    Klik Untuk memperbesar gambar


    •isikan Field misalnya No Nama Alamat
    •lihat gambar untuk mengatur Type dan panjang karakternya
    •untuk field No tambahkan pada Extra yaitu auto_increment gunanya ketika Record No tidak di entrikan/tidak diisikan maka akan otomatis terisi dengan nomor selanjutnya dan jangan lupa diberi "PRIMARY KEY" yaitu logo kunci
    •Save dengan menekan button Save

    Tutor 5


    Klik Untuk memperbesar gambar



    Pilih Menu insert untuk mengisi Recordnya

    Tutor 6


    Klik Untuk memperbesar gambar



    jika anda sudah mengisi record pada menu Insert maka akan ada tampilan sperti gambar diatas SQL query menunjukan code yang digunakan dalam pengetikan SQL di Command Prompt

    Tutor 7


    Klik Untuk memperbesar gambar



    •Buatlah file php untuk mengentri Data yang akan dikoneksikan ke database.
    •Ketikan kode seperti ini pada notepad :

    <?
    if ($submit) {
    mysql_connect("localhost", "root", "smkn24");
    mysql_select_db("Tugas1_mrshera");
    $result = mysql_query("INSERT INTO absen VALUES ('', '$Nama', '$Alamat')");
    if ($result) {
    echo "Data Berhasil dimasukkan";
    }
    }
    ?>
    <html>
    <head>
    <title>Nama dan Alamat</title>
    </head>
    <body>
    <center>
    <h1><b>Form Nama dan Alamat</b></h1>
    <form name="form1" method="post" action="">
    Nama :Â
    <input type="text" name="Nama"><BR>
    <br>
    Alamat :
    <input type="text" name="Alamat">
    <br><BR><BR>
    <input type="submit" name="submit" value="Kirim">
    <input type="reset" name=" " value="Reset"><BR>
    <a href="http://localhost/asep/MrsHera/Tugas2/File2.php">Lihat Hasil Dong</a>
    </form>
    </Center>
    </body>
    </html>

    SIMPAN DENGAN NAMA File3.php

    •NB :
    - untuk script

    mysql_connect("localhost", "root", "smkn24");
    mysql_select_db("Tugas1_mrshera");

    - formatnya adalah :

    mysql_connect("localhost", "root", "password anda");
    mysql_select_db("nama database yang anda buat tadi");

    - untuk script

    <a href="http://localhost/asep/MrsHera/Tugas2/File2.php">Lihat Hasil Dong</a>

    -formatnya adalah :

    <a href="http://localhost/folder yang kamu buat untuk menyimpan filenya/ File2.php">nama tampilan Link pada browser</a>


    Tutor 8


    Klik Untuk memperbesar gambar



    •lalu Ketikkan Code berikut pada notepad :

    <?
    require("File1.php");
    $link = open_connection();
    $tablename = "absen";
    $sqlstr = "select*from $tablename";
    $result = mysql_query($sqlstr);
    mysql_close($link);

    echo "<table border = 2>";
    echo "<tr>
    <td>No</td>
    <td>Nama</td>
    <td>Alamat</td>
    </tr>";

    while ($row = mysql_fetch_object($result))
    {
    $Nothing++;
    $No = $row->No;
    $Nama = $row->Nama;
    $Alamat = $row->Alamat;

    echo "<tr>
    <td>$No</td>
    <td>$Nama</td>
    <td>$Alamat</td>
    </tr>";
    }

    echo "</table>";
    echo "Jumlah Data = $Nothing";
    ?>

    SIMPAN DENGAN NAMA File2.php

    Nah yang digunakan dalam mengkoneksikan File PHP dengan SQL adalah Script PHP ini :

    <?php
    /* Function digunakan untuk mengkoneksikan PHP ke MySql */
    function open_connection () {
    $db_hostname = "localhost";
    /* Statemen $db_username digunakan untuk diisikan sebagai ID dari phpmyadmin */
    $db_username = "root";
    /* Statemen $db_password digunakan untuk diisikan sebagai Password dari phpmyadmin */
    $db_password = "smkn24";
    /* Statemen $db_name digunakan untuk diisikan sebagai nama database yang kita buat di phpmyadmin */
    $db_name = "Tugas1_mrshera";

    $link = mysql_connect($db_hostname,$db_username,$db_password) or die ("Database tidak terkoneksi");
    mysql_select_db($db_name,$link);
    return $link;
    }
    ?>

    SIMPAN DENGAN NAMA File1.php

    NB: SIMPAN KETIGA FILE TSB DALAM 1 FOLDER TERSERAH DENGAN NAMA APA SAJA, lalu silahkan mencoba ^_^